Sunday, July 18, 2010

Mangkuk Yang Cantik, Madu Dan Sehelai Rambut..

Rasulullah SAW, dengan sahabat- sahabatnya Aba Bakar r.a., Umar r.a., Utsman r.a., dan ‘Ali r.a., bertamu ke rumah Ali r.a. Di rumah Ali r.a., istrinya Sayidatina Fathimah r.ha. putri Rasulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik, dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut terikut di dalam mangkuk itu. Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai rambut).



Abubakar r.a. berkata, “iman itu
lebih cantik dari mangkuk yang
cantik ini, orang yang beriman
itu lebih manis dari madu, dan
mempertahankan iman itu lebih
susah dari meniti sehelai
rambut ”.
Umar r.a. berkata, “kerajaan itu
lebih cantik dari mangkuk yang
cantik ini, seorang raja itu lebih
manis dari madu, dan
memerintah dengan adil itu lebih
sulit dari meniti sehelai rambut ”.


Utsman r.a. berkata, “ilmu itu
lebih cantik dari mangkuk yang
cantik ini, orang yang menuntut
ilmu itu lebih manis dari madu,
dan ber ’amal dengan ilmu yang
dimiliki itu lebih sulit dari meniti
sehelai rambut ”.
‘Ali r.a. berkata, “tamu itu lebih
cantik dari mangkuk yang cantik
ini, menjamu tamu itu lebih
manis dari madu, dan membuat
tamu senang sampai kembali
pulang ke rumanya adalah lebih
sulit dari meniti sehelai rambut ”.

Fatimah r.ha.berkata, “seorang
wanita itu lebih cantik dari
sebuah mangkuk yang cantik,
wanita yang ber-purdah itu lebih
manis dari madu, dan
mendapatkan seorang wanita
yangtak pernah dilihat orang lain
kecuali muhrimnya lebih sulit
dari meniti sehelai rambut ”.

Rasulullah SAW berkata, “seorang
yang mendapat taufiq untuk
ber ’amal adalah lebih cantik dari
mangkuk yang cantik ini,
ber ’amal dengan ‘amal yang baik
itu lebih manis dari madu, dan
berbuat ‘amal dengan ikhlas
adalah lebih sulit dari meniti
sehelai rambut ”.

Malaikat Jibril AS berkata,
“ menegakkan pilar-pilar agama
itu lebih cantik dari sebuah
mangkuk yang cantik,
menyerahkan diri; harta; dan
waktu untuk usaha agama lebih
manis dari madu, dan
mempertahankan usaha agama
sampai akhir hayat lebih sulit
dari meniti sehelai rambut ”.

Allah SWT berfirman, ” Syurga-Ku
itu lebih cantik dari mangkuk
yang cantik itu, nikmat syurga-
Ku itu lebih manis dari madu, dan
jalan menuju syurga-Ku adalah
lebih sulit dari meniti sehelai
rambut ”.

No comments: