Saturday, August 7, 2010

KISAH NABI ADAM 'Alaihis salam

Setelah Allah s.w.t.menciptakan
bumi dengan gunung-
gunungnya,laut-lautannya dan
tumbuh-
tumbuhannya,menciptakan
langit dengan mataharinya,bulan
dan bintang-bintangnya yang
bergemerlapan menciptakan
malaikat-malaikatnya ialah
sejenis makhluk halus
yangdiciptakan untuk beribadah
menjadi perantara antara Zat
Yang Maha Kuasa dengan hamba-
hamba terutama para rasul dan
nabinya maka tibalah kehendak
Allah s.w.t. untuk menciptakan
sejenis makhluk lain yang akan
menghuni dan mengisi bumi
memeliharanya menikmati
tumbuh-
tumbuhannya,mengelola
kekayaan yang terpendam di
dalamnya dan berkembang biak
turun-temurun waris-mewarisi
sepanjang masa yang telah
ditakdirkan baginya.
Kekhuatiran Para Malaikat.
Para malaikat ketika
diberitahukan oleh Allah s.w.t.
akan kehendak-Nya menciptakan
makhluk lain itu,mereka khuatir
kalau-kalau kehendak Allah
menciptakan makhluk yang lain
itu,disebabkan kecuaian atau
kelalaian mereka dalam ibadah
dan menjalankan tugas atau
karena pelanggaran yang mereka
lakukan tanpa disadari.Berkata
mereka kepada Allah
s.w.t.:"Wahai Tuhan kami!Buat
apa Tuhan menciptakan makhluk
lain selain kami,padahal kami
selalu
bertasbih,bertahmid,melakukan
ibadah dan mengagungkan
nama-Mu tanpa henti-
hentinya,sedang makhluk yang
Tuhan akan ciptakan dan
turunkan ke bumi itu,nescaya
akan bertengkar satu dengan
lain,akan saling bunuh-
membunuh berebutan
menguasai kekayaan alam yang
terlihat diatasnya dan terpendam
di dalamnya,sehingga akan
terjadilah kerusakan dan
kehancuran di atas bumi yang
Tuhan ciptakan itu."
Allah berfirman,menghilangkan
kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu
tidak ketahui dan Aku sendirilah
yang mengetahui hikmat
penguasaan Bani Adam atas
bumi-Ku.Bila Aku telah
menciptakannya dan meniupkan
roh kepada nya,bersujudlah
kamu di hadapan makhluk baru
itu sebagai penghormatan dan
bukan sebagai sujud
ibadah,karena Allah s.w.t.
melarang hamba-Nya beribadah
kepada sesama makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam
oleh Allah s.w.t.dari segumpal
tanah liat,kering dan lumpur
hitam yang berbentuk.Setelah
disempurnakan bentuknya
ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan
ke dalamnya dan berdirilah ia
tegak menjadi manusia yang
sempurna
.
Iblis Membangkang.
Iblis membangkang dan enggan
mematuhi perintah Allah seperti
para malaikat yang lain,yang
segera bersujud di hadapan
Adam sebagai penghormatan
bagi makhluk Allah yang akan
diberi amanat menguasai bumi
dengan segala apa yang hidup
dan tumbuh di atasnya serta
yang terpendam di
dalamnya.Iblis merasa dirinya
lebih mulia,lebih utama dan lebih
agung dari Adam,karena ia
diciptakan dari unsur api,sedang
Adam dari tanah dan
lumpur.Kebanggaannya dengan
asal usulnya menjadikan ia
sombong dan merasa rendah
untuk bersujud menghormati
Adam seperti para malaikat yang
lain,walaupun diperintah oleh
Allah.
Tuhan bertanya kepada
Iblis:"Apakah yang mencegahmu
sujud menghormati sesuatu yang
telah Aku ciptakan dengan
tangan-Ku?"
Iblis menjawab:"Aku adalah lebih
mulia dan lebih unggul dari
dia.Engkau ciptakan aku dari api
dan menciptakannya dari
lumpur."
Karena
kesombongan,kecongkakan dan
pembangkangannya melakukan
sujud yang diperintahkan,maka
Allah menghukum Iblis dengan
mengusir dari syurga dan
mengeluarkannya dari barisan
malaikat dengan disertai kutukan
dan laknat yang akan melekat
pd.dirinya hingga hari kiamat.Di
samping itu ia dinyatakan
sebagai penghuni neraka.
Iblis dengan sombongnya
menerima dengan baik hukuman
Tuhan itu dan ia hanya mohon
agar kepadanya diberi
kesempatan untuk hidup kekal
hingga hari kebangkitan kembali
di hari kiamat.Allah meluluskan
permohonannya dan
ditangguhkanlah ia sampai hari
kebangkitan,tidak berterima
kasih dan bersyukur atas
pemberian jaminan itu,bahkan
sebaliknya ia mengancam akan
menyesatkan Adam,sebagai
sebab terusirnya dia dari syurga
dan dikeluarkannya dari barisan
malaikat,dan akan mendatangi
anak-anak keturunannya dari
segala sudut untuk memujuk
mereka meninggalkan jalan yang
lurus dan bersamanya
menempuh jalan yang
sesat,mengajak mereka
melakukan maksiat dan hal-hal
yang terlarang,menggoda
mereka supaya melalaikan
perintah-perintah agama dan
mempengaruhi mereka agar
tidak bersyukur dan beramal
soleh.
Kemudian Allah berfirman
kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama
pengikut-pengikutmu yang
semuanya akan menjadi isi
neraka Jahanam dan bahan bakar
neraka.Engkau tidak akan
berdaya menyesatkan hamba-
hamba-Ku yang telah beriman
kepada Ku dengan sepenuh
hatinya dan memiliki aqidah
yang mantap yang tidak akan
tergoyah oleh rayuanmu
walaupun engkau menggunakan
segala kepandaianmu menghasut
dan memfitnah."
Pengetahuan Adam Tentang
Nama-Nama Benda.
Allah hendak menghilangkan
anggapan rendah para malaikat
terhadap Adam dan menyakinkan
mereka akan kebenaran hikmat-
Nya menunjuk Adam sebagai
penguasa bumi,maka
diajarkanlah kepada Adam nama-
nama benda yang berada di alam
semesta,kemudian
diperagakanlah benda-benda itu
di depan para malaikat
seraya:"Cubalah sebutkan bagi-
Ku nama benda-benda itu,jika
kamu benar merasa lebih
mengetahui dan lebih mengerti
dari Adam."
Para malaikat tidak berdaya
memenuhi tentangan Allah untuk
menyebut nama-nama benda
yang berada di depan
mereka.Mereka mengakui
ketidak-sanggupan mereka
dengan berkata:
"Maha Agung Engkau!
Sesungguhnya kami tidak
memiliki pengetahuan tentang
sesuatu kecuali apa yang Tuhan
ajakan kepada
kami.Sesungguhnya Engkaulah
Yang Maha Mengetahui dan Maha
Bijaksana."
Adam lalu diperintahkan oleh
Allah untuk memberitahukan
nama-nama itu kepada para
malaikat dan setelah
diberitahukan oleh
Adam,berfirmanlah Allah kepada
mereka:"Bukankah Aku telah
katakan padamu bahawa Aku
mengetahui rahsia langit dan
bumi dan mengetahui apa yang
kamu lahirkan dan apa yang
kamu sembunyikan."
Adam Menghuni Syurga.
Adam diberi tempat oleh Allah di
syurga dan baginya diciptakanlah
Hawa untuk mendampinginya
dan menjadi teman
hidupnya,menghilangkan rasa
kesepiannya dan melengkapi
keperluan fitrahnya untuk
mengembangkan keturunan.
Menurut cerita para ulamat Hawa
diciptakan oleh Allah dari salah
satu tulang rusuk Adam yang
disebelah kiri diwaktu ia masih
tidur sehingga ketika ia terjaga,ia
melihat Hawa sudah berada di
sampingnya.ia ditanya oleh
malaikat:"Wahai Adam! Apa dan
siapakah makhluk yang berada di
sampingmu itu?"
Berkatalah Adam:"Seorang
perempuan."Sesuai dengan fitrah
yang telah diilhamkan oleh Allah
kepadanya."Siapa
namanya?"tanya malaikat
lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk
apa Tuhan menciptakan makhluk
ini?",tanya malaikat lagi.
Adam menjawab:"Untuk
mendampingiku,memberi
kebahagian bagiku dan mengisi
keperluan hidupku sesuai dengan
kehendak Allah."
Allah berpesan kepada
Adam:"Tinggallah engkau
bersama isterimu di
syurga,rasakanlah kenikmatan
yang berlimpah-limpah
didalamnya,rasailah dan
makanlah buah-buahan yang
lazat yang terdapat di dalamnya
sepuas hatimu dan sekehendak
nasfumu.Kamu tidak akan
mengalami atau merasa
lapar,dahaga ataupun letih
selama kamu berada di
dalamnya.Akan tetapi Aku
ingatkan janganlah makan buah
dari pohon ini yang akan
menyebabkan kamu celaka dan
termasuk orang-orang yang
zalim.Ketahuilah bahawa Iblis itu
adalah musuhmu dan musuh
isterimu,ia akan berusaha
membujuk kamu dan menyeret
kamu keluar dari syurga
sehingga hilanglah kebahagiaan
yang kamu sedang nikmat ini."
Iblis Mulai Beraksi.
Sesuai dengan ancaman yang
diucapkan ketika diusir oleh allah
dari Syurga akibat
pembangkangannya dan
terdorong pula oleh rasa iri hati
dan dengki terhadap Adam yang
menjadi sebab sampai ia
terkutuk dan terlaknat selama-
lamanya tersingkir dari
singgahsana kebesarannya.Iblis
mulai menunjukkan rancangan
penyesatannya kepada Adam dan
Hawa yang sedang hidup berdua
di syurga yang tenteram, damai
dan bahagia.
Ia menyatakan kepada mereka
bahawa ia adalah kawan mereka
dan ingin memberi nasihat dan
petunjuk untuk kebaikan dan
mengekalkan kebahagiaan
mereka.Segala cara dan kata-kata
halus digunakan oleh Iblis untuk
mendapatkan kepercayaan Adam
dan Hawa bahawa ia betul-betul
jujur dalam nasihat dan
petunjuknya kepada mereka.Ia
membisikan kepada mereka
bahwa.larangan Tuhan kepada
mereka memakan buah-buah
yang ditunjuk itu adalah karena
dengan memakan buah itu
mereka akan menjelma menjadi
malaikat dan akan hidup
kekal.Diulang-ulangilah
bujukannya dengan
menunjukkan akan harumnya
bau pohon yang dilarang indah
bentuk buahnya dan lazat
rasanya.Sehingga pada akhirnya
termakanlah bujukan yang halus
itu oleh Adam dan Hawa dan
dilanggarlah larangan Tuhan.
Allah mencela perbuatan mereka
itu dan berfirman yang
bermaksud: "Tidakkah Aku
mencegah kamu mendekati
pohon itu dan memakan dari
buahnya dan tidakkah Aku telah
ingatkan kamu bahawa syaitan
itu adalah musuhmu yang
nyata."
Adam dan Hawa mendengar
firman Allah itu sedarlah ia
bahawa mereka telah terlanggar
perintah Allah dan bahawa
mereka telah melakukan suatu
kesalahan dan dosa besar.Seraya
menyesal berkatalah
mereka:"Wahai Tuhan kami!
Kami telah menganiaya diri kami
sendiri dan telah melanggar
perintah-Mu karena terkena
bujukan Iblis.Ampunilah dosa
kami karena nescaya kami akan
tergolong orang-orang yang rugi
bila Engkau tidak mengampuni
dan mengasihi kami."
Adam dan Hawa Diturunkan Ke
Bumi.
Allah telah menerima taubat
Adam dan Hawa serta
mengampuni perbuatan
pelanggaran yang mereka telah
lakukan hal mana telah
melegakan dada mereka dan
menghilangkan rasa sedih akibat
kelalaian peringatan Tuhan
tentang Iblis sehingga
terjerumus menjadi mangsa
bujukan dan rayuannya yang
manis namun berancun itu.
Adam dan Hawa merasa
tenteram kembali setelah
menerima pengampunan Allah
dan selanjutnya akan menjaga
jangan sampai tertipu lagi oleh
Iblis dan akan berusaha agar
pelanggaran yang telah
dilakukan dan menimbulkan
murka dan teguran Tuhan itu
menjadi pengajaran bagi mereka
berdua untuk lebih berhati-hati
menghadapi tipu daya dan
bujukan Iblis yang terlaknat
itu.Harapan untuk tinggal terus
di syurga yang telah pudar
karena perbuatan pelanggaran
perintah Allah,hidup kembali
dalam hati dan fikiran Adam dan
Hawa yang merasa kenikmatan
dan kebahagiaan hidup mereka
di syurga tidak akan terganggu
oleh sesuatu dan bahawa redha
Allah serta rahmatnya akan tetap
melimpah di atas mereka untuk
selama-lamanya.Akan tetapi
Allah telah menentukan dalam
takdir-Nya apa yang tidak
terlintas dalam hati dan tidak
terfikirkan oleh mereka. Allah
s.w.t.yang telah menentukan
dalam takdir-nya bahawa bumi
yang penuh dengan kekayaan
untuk dikelolanya,akan dikuasai
kepada manusia keturunan Adam
memerintahkan Adam dan Hawa
turun ke bumi sebagai benih
pertama dari hamba-hambanya
yang bernama manusia
itu.Berfirmanlah Allah kepada
mereka:"Turunlah kamu ke bumi
sebagian daripada kamu menjadi
musuh bagi sebagian yang lain
kamu dapat tinggal tetap dan
hidup disan sampai waktu yang
telah ditentukan."
Turunlah Adam dan Hawa ke
bumi menghadapi cara hidup
baru yang jauh berlainan dengan
hidup di syurga yang pernah
dialami dan yang tidak akan
berulang kembali.Mereka harus
menempuh hidup di dunia yang
fana ini dengan suka dan
dukanya dan akan menurunkan
umat manusia yang beraneka
ragam sifat dan tabiatnya
berbeda-beda warna kulit dan
kecerdasan otaknya.Umat
manusia yang akan
berkelompok-kelompok menjadi
suku-suku dan bangsa-bangsa di
mana yang satu menjadi musuh
yang lain saling bunuh-
membunuh aniaya-menganianya
dan tindas-menindas sehingga
dari waktu ke waktu Allah
mengutus nabi-nabi-Nya dan
rasul-rasul-Nya memimpin
hamba-hamba-Nya ke jalan yang
lurus penuh damai kasih sayang
di antara sesama manusia jalan
yang menuju kepada redha-Nya
dan kebahagiaan manusia di
dunia dan akhirat.
Kisah Adam dalam Al-Quran.
Al_Quran menceritakan kisah
Adam dalam beberapa surah di
antaranya surah Al_Baqarah ayat
30 sehingga ayat 38 dan surah
Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25
Pengajaran Yang Terdapat Dari
Kisah Adam.
Bahawasanya hikmah yang
terkandung dalam perintah-
perintah dan larangan-larangan
Allah dan dalam apa yang
diciptakannya kadangkala tidak
atau belum dapat dicapai oelh
otak manusia bahkan oleh
makhluk-Nya yang terdekat
sebagaimana telah dialami oleh
para malaikat tatkala diberitahu
bahawa Allah akan menciptakan
manusia - keturunan Adam untuk
menjadi khalifah-Nya di bumi
sehingga mereka seakan-akan
berkeberatan dan bertanya-tanya
mengapa dan untuk apa Allah
menciptakan jenis makhluk lain
daripada mereka yang sudah
patuh rajin beribadat, bertasbih,
bertahmid dan mengagungkan
nama-Nya.
Bahawasanya manusia walaupun
ia telah dikurniakan kecergasan
berfikir dan kekuatan fizikal dan
mental ia tetap mempunyai
beberapa kelemahan pada
dirinya seperti sifat lalai, lupa
dan khilaf.Hal mana telah terjadi
pada diri Nabi Adam yang
walaupun ia telah menjadi
manusia yang sempurna dan
dikurniakan kedudukan yang
istimewa di syurga ia tetap tidak
terhindar dari sifat-sifat manusia
yang lemah itu.Ia telah lupa dan
melalaikan peringatan Allah
kepadanya tentang pohon
terlarang dan tentang Iblis yang
menjadi musuhnya dan musuh
seluruh keturunannya, sehingga
terperangkap ke dalam tipu daya
dan terjadilah pelanggaran
pertama yang dilakukan oleh
manusia terhadap larangan Allah.
Bahawasanya seseorang yang
telah terlanjur melakukan
maksiat dan berbuat dosa
tidaklah ia sepatutnya berputus
asa dari rahmat dan ampunan
Tuhan asalkan ia sedar akan
kesalahannya dan bertaubat
tidak akan melakukannya
kembali.Rahmat allah dan
maghfirah-Nya dpt mencakup
segala dosa yang diperbuat oleh
hamba-Nya kecuali syirik
bagaimana pun besar dosa itu
asalkan diikuti dengan kesedaran
bertaubat dan pengakuan
kesalahan.
Sifat sombong dan congkak
selalu membawa akibat kerugian
dan kebinasaan.Lihatlah Iblis
yang turun dari singgahsananya
dilucutkan kedudukannya
sebagai seorang malaikat dan
diusir oleh Allah dari syurga
dengan disertai kutukan dan
laknat yang akan melekat kepada
dirinya hingga hari Kiamat
karena kesombongannya dan
kebanggaaannya dengan asal-
usulnya sehingga ia menganggap
dan memandang rendah kepada
Nabi Adam dan menolak untuk
sujud menghormatinya
walaupun diperintahkan oleh
Allah s.w.t.

No comments: