Penghormatan Islam terhadap
wanita jelas dilihat di dalam Al-
Quran sehingga ada surah yang
membincang mengenai wanita
seperti Surah An-Nisa dan surah-
surah yang lain. Allah s.w.t
berfirman dalam surah Al-Ahzab
ayat 35 yang bermaksud : "
Sesungguhnya lelaki dan
perempuan muslim, lelaki dan
perempuan mukmin, lelaki dan
perempuan yang benar, lelaki
dan perempuan yang sabar,
lelaki dan perempuan yang
khusyuk, lelaki dan perempuan
yang bersedekah, lelaki dan
perempuan yang memelihara
kehormatannya, lelaki dan
perempuan yang banyak
menyebut nama Allah, Allah
telah menyediakan untuk
mereka pengampunan dan
pahala yang besar.
Anuar Rani
at 11:04
Pada suatu hari Fatimah Azzahra
mengeluh kepada Rasulullah
SAW, karena capek menggiling
gandum untuk keperluan
keluarganya. Maksudnya ia
minta dicarikan pembantu.
Mendengar keluhan anaknya ini,
Rasulullah SAW berkata, “ Ya
Fatimah, jika perempuan
menggiling tepung untuk suami
dan anak-anaknya, maka Allah
menuliskan untuknya dari setiap
biji gandum yang digilingnya
suatu kebaikan dan
mengangkatnya satu derajat. Ya
Fatimah, jika perempuan
berkeringat ketika menggiling
gandum untuk suaminya, maka
Allah menjadikan antara dirinya
dan neraka tujuh buah parit. Jika
ia meminyaki dan menyisir
rambut anak-anaknya dan
mencuci pakaian mereka, Allah
akan mencatatkan pahala orang
yang memberi makan seribu
orang lapar dan memberi
pakaian seribu orang telanjang.
Jika perempuan menghalangi
hajat para tetangganya, Allah
akan menghalanginya dari air
telaga Kausar di hari kiamat. Ya
Fatimah, hal yang lebih utama
dari semua itu adalah keridhaan
suami terhadap isterinya. Jika
suamimu tidak ridha padamu,
tidaklah akan aku doakan kamu.
Tahukah engkau bahwa ridha
suami bernilai lebih dihadapan
Allah dan kemarahannya adalah
kemarahan Allah “.
Kemudian Nabi SAW
mengungkapkan lagi segala
kebaikan lain yang bakal diraih
perempuan sebagai ibu rumah
tangga, salah satunya ialah “Jika
perempuan melayani suaminya
sehari semalam dengan baik
hati, ikhlas, serta niat yang
benar, Allah akan mengampuni
semua dosanya dan akan
memakaikannya sepersalinan
hijau dan dicatatkan untuknya
dari setiap helai bulu dan
rambut yang ada pada tubuhnya
seribu kebaikan dan
dikaruniakan untuknya seribu
pahala haji dan umrah “. (Bahan
buku Pahala Itu Mudah –
Republika).
Nabi SAW mengajarkan kepada
setiap suami muslim agar
pandai-pandai merawat cinta
kasih. “Berlaku baiklah kepada
isterimu. Dan ketahuilah,
sesungguhnya akulah yang
terbaik terhadap isteriku “. Suatu
ketika, Abdur Rahman bin Auf
bertanya pada Rasulullah SAW,
“ Wahai Rasulullah, apa
keistimewaan isteri salehah? “. ‘
Seorang isteri salehah lebih
daripada seribu lelaki yang tidak
saleh. Isteri mana pun yang
mengabdi kepada suaminya
selama tujuh hari ditutupilah
tujuh buah pintu neraka dari
dirinya dan dibuka delapan buah
pintu surga baginya serta dia
akan masuk dari pintu mana dia
mau dengan tanpa hisab, “ ujar
Rasulullah SAW.
Sementara itu kepada Anas bin
Malik, Rasulullah SAW juga
menyatakan, “Seorang isteri bila
telah salat lima waktu, puasa
Ramadhan dan memelihara
kemaluannya serta taat kepada
suaminya, maka dia akan masuk
surga dari pintu manapun yang
ia sukai “.
Selanjutnya dijelaskan oleh
Rasulullah SAW, “Seorang isteri
salehah yang kedatangan haid,
maka haidnya itu adalah sebagai
penghapus dosa. Apalagi jika ia
berdoa di hari yang pertama
‘ Alhamdulillah ala kulli halin
wastagfirullah min kulli dzanbin
‘( Segala puji bagi Allah dengan
segala hal dan aku memohon
ampunan kepada Allah dari
segala dosa) ‘. Maka Allah
menulis baginya kebebasan dari
neraka, dapat lewat di atas
sirath dan aman dari azab Allah
SWT akan mengangkat
derajatnya setiap hari dan
malam seperti derajat empat
puluh orang syahid apabila
berzikir kepada Allah SWT,
dalam haidnya, “ ujar Rasulullah
SAW.
Dalam hadis lain Rasulullah SAW
bersabda, “Tidak ada muslimah
yang memperoleh pahala lebih
dari isteri seorang muslim yang
menyenangkan suaminya, patuh
pada perintahnya, dan menjaga
kehormatan dan hartanya
selama suaminya tidak hadir “.
Kemudian Nabi SAW
mengingatkan, “Wanita itu tiang
Negara. Manakala baik wanita,
baiklah Negara. Manakala rusak
wanita, rusaklah Negara “.
Dalam Islam Nabi SAW telah
meletakkan dasar-dasar
penghormatan terhadap hak-
hak perempuan. Beliau SAW
menegaskan, mulia atau
tidaknya seseorang dalam
pandangan Allah, salah satu
ukurannya ialah ada atau
tidaknya rasa hormat kepada
perempuan, khususnya kaum
ibu. Beliau SAW juga meminta
umatnya agar anak perempuan
diberi perhatian khusus. Kata
Nabi SAW “Lelaki mana saja yang
mempunyai anak perempuan
lalu memberi pelajaran
kepadanya, maka hendaknya ia
memberi pelajaran dengan cara
yang baik kepadanya. Demikian
pula jika ia mendidiknya, maka
hendaknya ia memberi
pendidikan dengan cara yang
baik kepadanya “ (HR.Ahmad).
Pada suatu hari seorang lelaki
mendatangi Nabi SAW di
majelisnya, “Wahai Rasulullah,
siapakah orang yang paling
berhak aku pergauli dengan
baik ?“ tanyanya. “Ibumu,“
jawab Nabi SAW. Orang itu
kemudian bertanya lagi,
“ Kemudian siapa? “. “Ibumu,“
jawab Nabi kembali. Untuk kali
ketiga orang itu bertanya,
“ Setelah itu siapa lagi,“ dan
tetap dijawab oleh Nabi SAW
“ Ibumu“. Baru kemudian ketika
orang itu bertanya kembali, Nabi
SAW. menjawab “Bapakmu“.
Hadis riwayat Abu Hurairah itu
menegaskan betapa Islam
mengangkat dan menjunjung
tinggi derajat kaum wanita.
Begitu besarnya perhatian Nabi
SAW kepada kaum wanita
sehingga menjelang ajalnya dia
berpesan agar para wanita itu
diperlakukan secara baik.
Rasulullah SAW juga pernah
bersabda, “Dunia ini adalah
perhiasan, dan perhiasan yang
paling indah adalah wanita yang
salehah, yang apabila dipandang
menarik hati, apabila
ditinggalkan suaminya
bepergian, dia mampu menjaga
harta dan harga diri suaminya“.
Untuk isteri yang salehah,
Rasulullah SAW telah
menjanjikan dalam suatu hadis
yang dirawikan oleh Turmuzi,
Ibnu Majah dan Al Hakim
“ Apabila seorang wanita yang
disenangi suami wafat, maka
dia akan masuk surga. “
Wallahualam
No comments:
Post a Comment