Wednesday, August 18, 2010

Wahai Wanita Cantik

Wahai wanita cantik,
Engkau yang diciptakan dengan
sangat sempurna oleh Rabbmu..
Indah dengan segala
kelebihanmu yang ada...


Wahai wanita cantik,
Sering kali aku melihatmu
berjalan dengan baju yang
sangat sederhana,
Bahan yang sederhana, dan
ukuran yang sangat sangat
sederhana,
Hingga bagian auratmu yang
harusnya tak tampak menjadi
tampak..

Wahai wanita cantik,
Cukup sering aku melihat engkau
jalan di depan para lelaki denga
pakaian sexy-mu,
Dan para lelaki itu menatapmu
dengan sangat lekat dari ujung
kakimu sampai ujung rambutmu,
Mengikuti langkahmu hingga
hilang dari pandangan mereka,
pandangan yg menjijikkan...

Wahai wanita cantik,
Suaramu sungguh merdu,
Mendayu-dayu layaknya putri
duyung yang sedang bernyanyi,
Bening sebening sumber mata air
yang mengalir...


Wahai wanita cantik...
Ketahuilah... engkau begitu
berharga... terlalu berharga...
Engkau bagai intan berlian yang
terpajang pada sebuah kotak
kaca indah berkunci dan
terbungkus rapi..
Engkau bukan emas campuran
murahan yang terpajang di
etalase depan toko dan dengan
seenaknya sang pembeli dapat
merabamu, memegang tubuhmu
dan memakaimu hanya untuk
mencoba, lalu sang pembeli
pergi, tak jadi membelimu dan
mengembalikanmu di tempat
yang sama!!
Bukan, engkau bukan itu wahai
wanita cantik!!

Engkau intan berlian yang
terpancar dalam kotak kaca
indah berkunci dan terbungkus
rapi..
orang yang
menginginkanmu tidak berhak
merabamu, memegangmu
tubuhmu bahkan mencoba
memakainya!
Tidak, mereka terlalu kotor untuk
itu... mereka harus terlebih
dahulu membelimu dengan
harga yang sangat mahal, setelah
itu mereka akan dapat
memilikimu sepenuhnya..
Engkau
yang utuh, yang belum pernah di
‘ coba’ orang lain sebelumnya...


Wahai wanita cantik...
Engkau sungguh indah...
Bagai bunga mawar yang ketika
orang ingin mengambilnya,
terlebih dahulu mereka harus
merasakan duri pertahanan diri
yang kau punya,
Bagai bunga edelweis yang
ketika menginginkanmu, terlebih
dahulu mereka harus mendaki
gunung ke arah ketinggian,
menantang keberanian dan cuaca
yang tak bersahabat,
Engkau bukan bunga bangkai,
yang terlihat begitu indah dari
kejauhan dengan warna yang
menyala yang membuat para
serangga tertarik dengan warna
indahmu,
namun ketika didekati,
kau busuk.. ahh...baumu saja
sudah membuat orang mual,
apalagi memilikimu, merekapun
enggan...

Wahai wanita cantik...
Jagalah amanah keindahan yang
ada pada dirimu..
Berjalan saja kau terlihat
menawan, belum lagi
pembawaanmu yang sangat
anggun, apalagi jika kau bersuara
merayu, dan menampakkan apa
yang tak seharusnya tampak..
Ahh..jagalah itu semua saudariku,
Tutuplah auratmu...agar tak ada
yang berkeinginan lain
terhadapmu... lelaki jalanan itu
tak pantas menikmati tubuhmu
dengan memandangimu dengan
pandangan menjijikkan itu!
mereka terlalu kotor untukmu!


Jagalah kehormatanmu
saudariku...
lelaki manapun yang
belum halal bagimu tak pantas
menyentuh tubuh dan
kehormatanmu, pun atas nama
cinta... sungguh, cinta dan nafsu
itu berbeda..


Apakah kau khawatir tidak ada
yang menyayangimu dan
menjagamu atas nama cinta?
Apakah kau takut tidak akan ada
yang menggombal dan
merayumu atas nama cinta?


Wahai saudariku, bukan lelaki
yang menginginkan tubuhmu
yang sesungguhnya
mencintaimu..


Lihatlah.. aku disini... aku sangat
sedih melihat keadaanmu
sekarang... aku sedih melihat
para lelaki itu menzalimimu.. diri
ini serasa tercabi-cabik...

Lihatlah di sekitarmu... tak hanya
aku yang menginginkan ini
semua yang terbaik untukmu..
lihatlah saudara-saudara
semuslim mu...
Lihatlah kami.. sungguh engkau
membuat air mata kami mengalir
dan mencopot kantuk dari mata-
mata kami...

kami disini sedang
memikirkan dan berbuat sesuatu
untukmu..
agar tak pernah lagi
engkau dizalimi siapapun...
Lihatlah kedua orang tuamu...
hh,,apakah mereka
menginginkanmu menjadi
seperti ini?
Sungguh engkau
bagai mutiara bagi keluargamu...
mutiara yang mereka jaga sejak
kecilmu sampai engkau beranjak
dewasa...

apakah dengan ini
engkau membalasnya?
Jika kau masih kurang dengan ini,
maka lihatlah Allah Tuhanmu,
Yang Menciptakanmu, Yang tiada
henti-hentinya memberi nikmat
padamu padahal tak jarang kau
lupa denganNya... Ia masih
memberimu nikmat udara,
nikmat hidup, nikmat fisik dari
tubuhmu yang indah itu..


Bayangkan, jika Ia tidak
menyangimu, knapa Ia tak cabut
saja nikmat wajahmu yang cantik
dan tubuhmu yang indah?? Tapi
tidak... meskipun engkau sering
kali melupakanNya, nimkatNya
tetap terus mengalir...
Wahai saudariku...


Biarlah hanya satu lelaki paling
beruntung yang dapat
menikmati dirimu seutuhnya,
yakni suamimu kelak... ketika
ikatan antara kalian halal dan
berbuah ridhoNya... ketika suara
mendayumu bukan lagi dosa tapi
pahala... hanya dia yang pantas,
saudariku...


Wahai saudariku,
Sungguh tidak ada alasan lain
yang membuat aku melakukan
ini selain cintaku yang begitu
tinggi kepadamu...
Cintaku yang membuncah yang
membuat aku memikirkanmu
hingga kata-kata ini
kugoreskan...


Cintaku yang menangis ketika
melihat keadaanmu yang
terzalimi oleh mode dan
perbudakan hawa nafsu...
Cintaku yang akan tersenyum jika
engkau berniat kembali ke
jalanNya... Mari berjalan
bersamaku, saudariku... temani
aku dalam perjalanan indah yang
tak singkat ini, menuju
kepadaNya...


Wallahu'alam..

www.anahumayrah.com

No comments: